Pengembangan Agrobisnis Krisan Menuju Eksport, Pemkot Tomohon Gelar FGD Dengan Kementrian Pertanian Balitbangtan

810

Walikota Tomohon Caroll Senduk

CelebestodayTomohon – Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balitbangtan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Holtikultura Kementerian Pertanian RI bekerja sama dengan Pemerintah Kota Tomohon, menggelar kegiatan FGD (Focus Group Discussion) Pengembangan Agribisnis Krisan Tomohon Menuju Ekspor, yang dilaksanakan di Balai pembenihan pembibitan dan agrowidya wisata (Show Window) Kelurahan Kakaskasen Dua Tomohon Utara, pada Senin, 18 Oktober 2021, yang diikuti secara langsung dan juga secara virtual.

 

Kepala Puslitbang Hortikultura melalui Kepala Balithi Dr., Ir. Muhammad Thamrin, M.Si. menjelaskan, “Pemenuhan akan kebutuhan pasar eksport bunga krisan ke berbagai negara terlebih di Jepang masih sangat kecil, sementara kebutuhan akan bunga krisan seperti negara Jepang membutuhkan 5 miliar bunga krisan pertahunnya, sedangkan Kota Tomohon baru mampu menghasilkan sebanyak 5 juta bunga krisan pertahunnya, sehingga peluang pasarnya sangat besar sekali.
Berharap dengan berbagai strategi, tahun 2024 Tomohon sudah dapat melakukan ekspor krisan, tetapi dengan tuntutan pasar yang begitu cepat, tidak mustahil secepatnya program ini akan berjalan dengan strategi penting salah satunya kegiatan pada saat ini”, tukas Kepala Puslitbang Hortikultura melalui Kepala Balithi Dr., Ir. Muhammad Thamrin, M.Si.

Walikota Tomohon Caroll J. A. Senduk, S.H. mengatakan, “Mengapresiasi Kementerian Pertanian RI bersama Komite II DPD (Dewan Perwakilan Daerah) Republik Indonesia yang senantiasa terus berupaya bersama Pemerintah Kota Tomohon dalam pengembangan budidaya bunga krisan di Kota Tomohon, bahkan memprogramkan Tomohon sebagai salah satu daerah pengekspor bunga krisan.

Sebagai Pemerintah Kota Tomohon berharap, dengan adanya kegiatan FGD saat ini, akan mempercepat Kota Tomohon untuk ekspor krisan, hal ini menjadi kesempatan bagi Pemerintah Kota Tomohon bersama unsur petani bunga dan masyarakat Kota Tomohon untuk pengembangan krisan, sehingga berharap sebelum tahun 2024 sebagai target, semoga mulai tahun 2022 Kota Tomohon sudah mulai melakukan ekspor bunga krisan.

Suksesnya program ini kedepan, tentu adanya dukungan dari seluruh komponen masyarakat Kota Tomohon didalamnya para unsur petani bunga yang ada di Kota Tomohon”, ujar Walikota Caroll Senduk.

Lanjut dikatakannya, “Pemerintah Kota Tomohon rencanannya akan membangun lokasi taman bunga di kompleks Show Window, apalagi dengan apa yang dijuluki Kota Tomohon sebagai Kota Bunga, tugas kami tentu akan membangun taman bunga di lahan yang luasnya berkisar 1,2 hektar.

Pada dua tahun terakhir ini, Pemkot Tomohon belum melaksanakan TIFF (Tomohon International Flower Festival) oleh karena pandemi covid 19, mudah-mudahan pandemi akan cepat berlalu dan kedepan TIFF akan kembali kita saksikan bersama”, tutur Walikota Caroll Senduk.

Sementara, Anggota DPD Komite II, Ir. Stefanus B A N Liow, S.H., MAP. mengatakan, “DPD RI mendukung sinergitas Kementerian Pertanian, Pemprov Sulut dan Pemkot Tomohon untuk memprogramkan ekspor bunga Kota Tomohon, mendorong Kementerian Pertanian untuk menjadikan Kota Tomohon sebagai pusat pengembangan benih atau sentra benih bunga krisan, DPD RI juga mendorong Kementerian Pertanian untuk mengalokasikan anggaran yang berfokus pada pengembangan bunga krisan Kota Tomohon, selain itu ada lagi dukungan bahkan dorongan kepada pihak Kementerian Pertanian dalam menyukseskan program ekspor krisan Tomohon”, ujar Anggota DPD Komite II, Ir. Stefanus B A N Liow, S.H., MAP.

Dalam kegiatan tersebut, dilakukan
pembukaan selubung pemberian nama gedung Show Window BPP Dinas Pertanian Kota Tomohon dengan nama Prof. Dr. Budi Marwoto, MS., penyerahan dan penandatanganan hibah benih ke 5 penangkar benih secara simbolis, yang disaksikan oleh
Walikota Tomohon, anggota DPD RI, Kepala BPTP Sulawesi Utara
Dr. Ismail Maskromo, SP., M.Si.

(bri)