Pemkot Tomohon Sosialisasi Penyelenggaraan Pemberdayaan Masyarakat Terhadap Kesiapsiagaan Bencana

754

(foto: Prokopim)

Tomohon – Pemerintah Kota Tomohon dibawah kepemimpinan Walikota Caroll Joram Azarias Senduk, S.H. dan Wakil Walikota Wenny Lumentut, S.E. menggelar sosialisasi Penyelenggaraan Pemberdayaan Masyarakat Terhadap Kesiapsiagaan Bencana, yang digelar di Aula Megfra pada Rabu, 02 Juni 2021.
Wali Kota Tomohon Caroll Joram Azarias Senduk, S.H. diwakili Plt. Sekretaris Daerah Kota Tomohon Jemmy Ringkuangan AP., M.Si dalam sambutannya mengatakan, “Sosialisasi Penyelenggaraan Pemberdayaan Masyarakat Terhadap Kesiapsiagaan Bencana ini merupakan suatu kegiatan strategis karena kegiatan ini disetting guna menjadikan Kota Tomohon sebagai Kota Siaga terhadap bencana dan siap akan ancaman bencana”, ujar Sekretaris Daerah Kota Tomohon Jemmy Ringkuangan AP., M.Si.
Lanjutnya, “Undang-undang nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana sebagai bagian dari revolusi mental, upaya untuk merubah perilaku masyarakat menuju budaya aman bencana dengan melakukan edukasi publik melalui gerakan kesiapsiagaan dan meningkatkan seluruh komponen Pemerintah, organisasi, masyarakat, komunitas, serta khususnya keluarga dan individu itu sendiri.
Penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat terhadap kesiapsiagaan bencana adalah masyarakat yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dalam menghadapi potensi ancaman bencana dan mempunyai kemampuan memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana serta mempunyai ketangguhan dan kemampuan untuk mengenali ancaman diwilayahnya dan mampu mengorganisasikan sumber daya masyarakatnya untuk mengurangi kerentanan sekaligus meningkatkan kapasitas demi mengurangi resiko bencana”, jelasnya.
“Kita ketahui bersama Kota Tomohon merupakan salah satu kota di Indonesia yang diapit oleh dua buah gunung berapi aktif yaitu Gunung Lokon dan Gunung Mahawu, yang secara geologis dapat menyebabkan bencana gempa bumi, erupsi gunung, gerakan tanah serta secara hidrologis dapat menimbulkan bencana banjir, kekeringan dan kebakaran hutan.
Untuk mengatasi beragamnya tingkat resiko bencana yang dimaksud, menghendaki kita warga negara dan aparatur untuk senantiasa waspada serta tanggap dalam penanggulangan bencana”, ujar Sekretaris Daerah Kota Tomohon Jemmy Ringkuangan AP., M.Si.
Sosialisasi Penyelenggaraan Pemberdayaan Masyarakat Terhadap Kesiapsiagaan Bencana Daerah Kota Tomohon dengan menghadirkan narasumber Asisten Kesejahteraan Rakyat dan Pemerintahan Toar Pandeirot dan diikuti oleh para peserta.
(bri)