Tomohon-Pemerintah Kota Tomohon dibawah kepemimpinan Walikota Caroll Joram Azarias Senduk, S.H. dan Wakil Walikota Wenny Lumentut, S.E. terus bekerja keras untuk menjadikan Kota Tomohon maju dan lebih Hebat yang di dalamnya ada kesejahteraan masyarakat.
Kota Tomohon mendapat bantuan dana Padat Karya Tunai (PKT) Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) dari Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia (RI) sebesar Rp. 3 miliar pada Selasa, 18 Mei 2021.
Bantuan Padat Karya Tunai (PKT) dimaksud adalah bantuan Cash for Work (CFW) pada daerah-daerah yang terdampak pandemi Covid-19 di Sulawesi Utara (Sulut).
Pokja Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Kota Tomohon, Tim Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) Kota Tomohon dan Provinsi Sulut melakukan audiensi bersama Walikota dan Wakil Walikota serta Penjabat Sekretaris Kota Tomohon.
Walikota Caroll Senduk mengungkapkan, “Ini merupakan salah satu bentuk sinergitas Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten Kota. Oleh karena itu, saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas komitmen dan perhatian Pemerintah Pusat sehingga kota Tomohon dapat memperoleh bantuan ini.
Saya berharap kepada Tim Kotaku, instansi terkait dan Kelurahan-kelurahan, agar benar-benar memanfaatkan dana ini secara adil dan merata. Kiranya boleh tepat sasaran dan tepat guna sesuai tujuan dari bantuan ini adalah untuk membantu masyarakat yg terdampak Covid-19. Ini juga merupakan salah satu langkah konkrit Pemerintah dalam melaksanakan pemulihan ekonomi di kota Tomohon,” tegas Walikota Caroll Joram Azarias Senduk didampingi Wakil Walikota Wenny Lumentut yang menginstruksikan kepada seluruh stakeholeder yang terkait termasuk masyarakat untuk mengawasi pelaksanaan dan pemanfaatan dana ini, agar benar-benar transparan dan dapat di pertanggung jawabkan dengan baik.
Sasaran bantuan tersebut adalah kelurahan-kelurahan yang merupakan kawasan kumuh yaitu Tinoor, Tinoor Satu, Kinilow, Kinilow Satu, Kayawu, Talete, Pangolombian, Tondangow, Lahendong dan Kampung Jawa. Masing-masing kelurahan mendapat dana 300 juta.
(bri)