Minut – Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dibawah kepemimpinan Bupati Minahasa Utara, Joune JE. Ganda, SE., MAP., MM., MSi. dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung, SH., MH. berhasil menarik investor dengan investasi sebesar 2,3 triliun Rupiah, hanya sedikit dibawah Kota Manado yang mencapai 2,5 triliun Rupiah.
Kabupaten Minahasa Utara (Minut) berhasil mencapai Daerah dengan investasi kedua tertinggi di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Menurut data Kementerian Investasi/BKPM, investasi yang masuk ke kabupaten mencapai 2,3 triliun Rupiah, melebihi target yang ditetapkan sebelumnya.
Pencapaian ini tidak hanya membanggakan, tetapi juga berdampak positif terhadap kesejahteraan warga.
Investasi yang masuk ke Minahasa Utara berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 839 orang selama periode Januari-Desember tahun 2023.
Data juga menunjukkan bahwa tiga negara yaitu Singapura, Malaysia, dan R. R. Tiongkok merupakan negara asal investasi penanaman modal asing (PMA) terbesar dalam periode yang sama.
Investasi dari tiga negara ini memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja di kabupaten ini.
Dalam 5 sektor investasi terbesar yang ada di Kabupaten Minahasa Utara, sektor pertambangan mendominasi dengan nilai investasi mencapai Rp 1.611.439.000.000. Sementara itu, sektor hotel dan restoran berada di urutan kedua dengan nilai investasi Rp 261.185.000.000, diikuti oleh sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran dengan investasi sebesar Rp 244.069.000.000.
Sektor peradangan dan reparasi serta sektor transportbelum mencapai angka yang signifikan dalam hal investasi.
Meskipun demikian, kehadiran investasi di sektor-sektor ini juga memberikan kontribusi dalam penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi di kabupaten ini.
Pencapaian ini mencerminkan upaya JG-KWL dan masyarakat Minahasa Utara dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif dan menarik bagi investor.
Berbagai kebijakan dan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah JG-KWL, seperti pembebasan pajak dan izin investasi yang mudah, telah mendorong meningkatnya minat investor untuk berinvestasi di Kabupaten Minahasa Utara.
Selain itu, potensi sumber daya alam yang melimpah, seperti pertambangan dan pariwisata, juga menjadi daya tarik bagi investor.
Kabupaten Minahasa Utara memiliki beragam potensi wisata alam, seperti pariwisata air terjun, pantai, dan budaya. Potensi tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mengembangkan sektor pariwisata dan meningkatkan pendapatan daerah.
Pencapaian investasi yang mengesankan ini menjadi cambuk bagi pemerintah kabupaten dan masyarakatnya untuk terus berinovasi dan mengembangkan potensi-potensi yang ada.
Dengan langkah yang tepat dan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, Minahasa Utara memiliki potensi untuk tetap menjadi salah satu daerah yang menarik bagi investor di Sulawesi Utara.
Untuk mencapai angka investasi yang lebih signifikan, Minahasa Utara perlu melakukan langkah-langkah tambahan.
Pertama, penting untuk terus memperbarui dan meningkatkan kebijakan investasi yang ada.
Pemerintah daerah harus terus memperhatikan masukan dan komentar dari investor serta melakukan evaluasi terhadap kebijakan yang telah diterapkan.
Selain itu, pemerintah juga perlu memperkuat kerjasama dengan berbagai pihak terkait, seperti instansi pemerintah pusat, pihak swasta, dan lembaga keuangan.
Melalui kerjasama yang baik, Minahasa Utara dapat memperoleh dukungan yang lebih besar, baik dalam hal pembiayaan maupun pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan untuk menarik investor.
Di samping itu, masyarakat juga memiliki peran penting dalam mendukung upaya peningkatan investasi.
Masyarakat perlu diberdayakan melalui berbagai program pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka.
Selain itu, peningkatan infrastruktur dan aksesibilitas juga harus diperhatikan dalam rangka meningkatkan daya tarik investasi di Minahasa Utara.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Minahasa Utara dapat terus mengalami pertumbuhan investasi yang signifikan dalam beberapa tahun mendatang.
Hal ini akan berdampak positif terhadap peningkatan lapangan kerja, pendapatan masyarakat, dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan
(enol)
Comments are closed.