Minut-Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Minahasa Utara bangga atas penurunan kasus stunting yang signifikan yang terjadi di Kabupaten Minahasa Utara.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Minahasa Utara, dr. Jane Symons, M.Kes., pada Jumat, 14 Maret 2025 mengatakan, “Keberhasilan pencegahan dan mitigasi Stunting karena tiga hal penting yakni melakukan verifikasi data yang aktual, melibatkan semua OPD hingga ke tingkat Desa, serta dukungan pendanaan diantaranya lewat pemanfaatan dana desa serta pihak swasta melalui dana CSR serta pelibatan partisipasi unsur Forkompinda”, ujar Kadis Jane Symons.
Lanjut dikatakannya, “Kampung keluarga berkualitas salah satu program dalam percepatan penurunan stunting di Indonesia adalah peningkatan konvergensi intervensi spesifik dan sensitif di berbagai level pemerintahan baik Kementerian lembaga pemerintah daerah hingga Pemerintah desa dalam mencapai target penurunan prevalensi stunting 14% pada tahun 2024
Kabupaten Minahasa Utara telah mencanangkan 131 Kampung KB yang tersebar di 10 Kecamatan dengan terbentuknya 131 Kampung Keluarga berencana berkualitas di Kabupaten Minahasa Utara diharapkan akan menurunkan angka stunting bahkan tidak akan ada lagi stunting di Kabupaten Minahasa Utara sesuai target Bupati Minahasa Utara untuk bisa menekan angka kasus stunting sampai di bawah 10% atau 1 digit”, ujar Kadis Jane Symons.
Lanjut dikatakannya, “Penguatan optimalisasi penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas SDM dan memberdayakan serta memperkuat institusi keluarga karena fokus kampung keluarga berkualitas ini adalah peningkatan akses pelayanan kesehatan termasuk KB dan kesehatan reproduksi melalui program kesehatan berbasis masyarakat, peningkatan cakupan dan akses pendidikan, peningkatan cakupan layanan jaminan dan perlindungan sosial pada keluarga dan masyarakat miskin serta rentan juga upaya pemberdayaan ekonomi keluarga dan pendampingan serta pelayanan pada keluarga dengan risiko kejadian stunting.
Berbagai strategi pembangunan yang dilakukan adalah dengan mengembangkan program-program yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup penduduk, seperti program keluarga berencana, pengendalian penduduk, dan peningkatan kesadaran masyarakat, juga dengan meningkatkan kerjasama dengan stakeholder untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengendalian penduduk dan keluarga berencana dan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas program-program”, jelas Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Minahasa Utara, dr. Jane Symons, M.Kes.
(enol)