KPU Kota Bitung Gelar Rakor Persiapan Pendaftaran Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bitung menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Pendaftaran Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Bitung Tahun 2024, yang diselenggarakan di Aula KPU Bitung, pada Sabtu, 24 Agustus 2024.

Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Pendaftaran Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Bitung Tahun 2024
dihadiri stakeholder, LO Parpol dan narasumber yakni Polres Bitung, Bawaslu dan Tim Medis Rumah Sakit Dr. Kandouw, Manado.

Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Pendaftaran Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Bitung Tahun 2024 dibuka oleh Ketua KPU Bitung, yang diwakili oleh Frangky Takasihaeng, yang dalam penyampaian mengatakan, “Saat ini kita sedang menghadapi dua tahapan penting yakni pemutakhiran data dan saat ini di tahapan pendaftaran bakal calon.

Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Pendaftaran Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Bitung Tahun 2024 ini bertujuan agar para peserta maupun pendukung dapat memahami regulasi disaat melakukan pendaftaran bakal calon di KPU.

Kegiatan tahapan ini di mulai pada 27 Agustus, kami sangat mengharapkan partisipasi dari peserta yang hadir, dalam rangka teknis pelaksanaan pendaftaran”, ujarnya.

Dikesempatan yang sama, Komisioner KPU Bitung, Yunoy Rawung menuturkan bahwa pihaknya mengundang seluruh pihak terkait mengingat 27-29 Agustus adalah hari pendaftaran bakal calon.

Kami mencoba bekerja sama dengan seluruh stakeholder dalam rangka persiapan ini termasuk didalamnya Polres Bitung dalam rangka pengamanan serta Bawaslu dan pihak RS Kandouw pada saat berlangsungnya pendaftaran”, ujar Komisioner KPU Bitung, Yunoy Rawung.

Senada dengan hal itu, Kapolres Bitung, AKBP Albert Zai, SIK. melalui perwakilannya tidak menampik soal potensi kerawanan saat pelaksanaan pendaftaran bakal calon. “Pengamanan disini memang banyak potensi kerawan, dimana sebelumnya pernah terjadi saling dorong antar pendukung.
Untuk itu, meminta pihak KPU Bitung memberi batasan di area KPU siapa yang boleh dan tidak untuk masuk.
Jadi, mohon partisipasi LO serta para pendukung, kalau nanti membawa simpatisan, mohon kiranya di kasih arahan, mulai dari patuh lalu lintas dan menciptakan image yang positif. Dengan tujuan keselamatan dan kelancaran pelaksanaan pendaftran bakal calon walikota dan wakil walikota”, ujarnya.

“Dalam rangka pengamanan, pihak Polres Bitung telah menyiapkan Intel sebagai pendeteksi dini kerawanan, kemudian Binmas yang akan memberikan informasi dan penyuluhan kepada pendukung calon serta Gakum yang akan berada di lokasi area KPU. Selain itu, pihak Polres juga mempunyai resmob dan Tim Tarsius serta Patroli Presisi yang mobile sepanjang 1×24 jam.

Kemudian persiapan pengamanannya, untuk keseluruhan tahapan, personil kami 427 yang kami libatkan untuk pilkada, juga peralatan khusus diantaranya water canon untuk mengurai massa, dan sudah kami coba, dan kami akan lakukan simulasi pada Senin nanti”, tandasnya.

Diakhir rakor tersebut, Yunoy Rawung meminta kepada peserta yang hadir supaya menginformasikan ke KPU sebelum datang untuk mendaftar, mengingat ada persiapan oleh KPU yang harus dilakukan dalam rangka menyambut para calon.

“Infokan kepada kami jam berapa akan datang, kalaupun ada gabungan parpol juga segera menginfokan kepada kami, diminta satu hari sebelum kedatangan, jika tidak sempat sangat diharap yakni tiga jam sebelum kedatangan. Jika ada kedatangan calon pada hari yang sama, maka salah satu pasangan akan digeser 3 hingga 5 jam berikutnya.

Usai pendaftaran, kami akan memberikan surat pengantar untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan di RS Prof Kandouw dan didampingi hanya boleh satu orang”, jelas Komisioner KPU Bitung, Yunoy Rawung.

(enol)