Minut – Pasangan Joune Ganda-Kevin Lotulung (JG-KWL) yang pada Pilkada serentak 27 November lalu berhasil meraih dukungan terbanyak, dipastikan akan dilantik untuk periode kedua sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Minahasa Utara.
Hal ini seiring dengan sudah adanya putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK), setelah melewati berbagai tahapan, akhirnya Mahkamah Konstitusi (MK) menyebutkan bahwa tidak ada dalil pemohon yang dapat meyakinkan Mahkamah.
Pada momen krusial tersebut, keterangan tertulis Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Minut, turut memberi peran krusial. Pasalnya, MK menjadikan keterangan yang sudah disampaikan Rocky M Ambar Cs dalam persidangan sebagai pertimbangan sebelum merilis keputusan akhir. Keterangan tertulis Bawaslu Minut dijadikan pertimbangan MK gugurkan dalil pemohon.
Hal ini turut dibenarkan Ketua Bawaslu Minut, Rocky M Ambar, saat dikonfirmasi, usai penyampaian amar putusan, Selasa (4/2/2025) malam.
Dikatakannya, mahkamah berpandangan bahwa tidak ada dalil pemohon yang dapat meyakinkan Mahkamah karena dalil yang disampaikan pemohon baik terkait pasal 71 maupun terkait dengan laporan dugaan pelanggaran pemilihan, itu semua sudah diproses oleh Bawaslu Minut dan sudah diputuskan bukan sebagai pelanggaran pidana pemilihan, bukan sebagai pelanggaran administrasi pemilihan dan bukan sebagai pelanggaran lainnya pemilihan.
“Semua ini telah kami sampaikan sebelumnya, dan pada akhirnya apa yang sudah kami sampaikan, itulah yang dijadikan pertimbangan oleh Mahkamah,” kata Rocky.
Akan hal ini, ia mengaku bangga sekaligus mengapresiasi semua jajaran Bawaslu karena telah bekerja maksimal sehingga boleh ikut berkontribusi dalam keputusan final sengketa hasil Pilkada Minut.
Terkait pasal 71 UU 10/2016, sudah bukan sebagai pelanggaran pemilihan karena telah diproses dalam penanganan pelanggaran di Bawaslu Minut dengan putusan bukan sebagai pelanggaran pemilihan.
“Demikian juga dengan dalil pemohon yang melaporkan bahwa adanya dugaan pelanggaran dimana dalam pandangan Mahkamah, semua telah dilakukan proses penanganan pelanggaran oleh Bawaslu Minut dan dalam putusan Bawaslu Minut telah memutuskan dengan menyatakan bukan sebagai pelanggaran dalam pemilihan,” ungkapnya.
Lebih jauh, ia mengatakan jika ini merupakan hasil kerja kelembagaan secara kolektif kolegial mulai dari tingkat pengawas TPS, pengawas desa, pengawas kecamatan maupun kami yang ada di kabupaten,” ujarnya.
Ia memastikan jika apa yang telah dituangkan lewat keterangan dan disampaikan ke Mahkamah, tidak ada yang ditambah maupun dikurangi. “Itu juga adalah bukti dari kerja keras kelembagaan yang sudah dilakukan dengan penuh tanggung jawab serta integritas,” kuncinya.
Sekadar diketahui, berdasarkan keterangan tertulis yang sudah dijadikan pertimbangan pihak MK, maka sudah dapat diputuskan bahwa MK menolak permohonan sengketa hasil yang diajukan oleh MJPCK. Dan dengan dibacakan amar putusan tersebut, demikian juga bahwa sudah secara resmi laporan sengketa yang diajukan itu sudah selesai. Ini artinya JGKWL lanjut 2 periode.
(enol)