Walikota Caroll Senduk Ikuti Zoom Meeting Rakorwasdanas dan Launching Pengelolaan Bersama MCP Pecegahan Korupsi
Celebestoday -Pemerintah Kota Tomohon dibawah kepemimpinan Walikota Caroll Joram Azarias Senduk, S.H dan Wakil Walikota Wenny Lumentut, S.E mengikuti
Rapat Koordinasi Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah secara Nasional (Rakorwasdanas) yang dirangkaikan dengan Launching Pengelolaan Bersama Monitoring Centre For Prevention (MCP) Pencegahan Korupsi oleh Kemendagri, KPK dan BPKP, yang dilaksanakan di Ruang Kerja Walikota Tomohon pada Selasa, 31 Agustus 2021 secara Zoom Meeting.
Rapat Koordinasi Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah secara Nasional (Rakorwasdanas) diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri R.I dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Walikota Tomohon Caroll Joram Azarias Senduk, S.H. bersama Sekretaris Daerah Kota Tomohon Edwin Roring, SE. ME beserta jajaran pejabat lainnya mengikuti Rakorwasdanas melalui Zoom Meeting.
Ketua KPK, Firli Bahuri mengatakan, “Berharap MCP yang telah dikembangkan secara berkala oleh KPK nantinya dapat menjadi tolok ukur baru untuk menilai keberhasilan tata kelola Pemerintahan disuatu Daerah. Ada delapan area intervensi MCP, yakni perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, perizinan, pengawasan APIP, manajemen ASN, optimalisasi pajak daerah, manajemen aset daerah, dan tata kelola keuangan desa.
KPK telah membangun dan secara berkala mengembangkan aplikasi MCP tersebut untuk mengukur capaian keberhasilan perbaikan tata kelola Pemerintahan”, ujar Ketua KPK, Firli Bahuri
Sementara itu, Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh mengatakan, “Pengendalian korupsi menjadi penting terlebih di masa darurat pandemi COVID-19 saat ini. Karenanya, kolaborasi pengawasan antara Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Aparat Penegak Hukum (APH) harus dilakukan sejak awal.
Lebih baik mengutamakan pencegahan keuangan negara di awal ketimbang uang negara sudah telanjur bocor”, ujar Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh.
Lanjutnya, “Peran APIP-BPK-APH memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Perlu kolaborasi mumpuni untuk saling menutupi kekurangan dan memanfaatkan kelebihan masing-masing”, tutur Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh.
Selain meluncurkan MCP, dalam kesempatan tersebut Kemendagri juga me-Launching Aplikasi Sistem Infomasi Pengawasan Inspektorat Jenderal (SIWASIAT).
Aplikasi ini merupakan sistem informasi pengawasan yang dibangun oleh Inspektorat Jenderal Kemendagri untuk memenuhi kebutuhan pengawasan di Era Digitalisasi Pemerintahan.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian juga memberikan apresiasi piagam penghargaan kepada 10 Pemerintah Daerah Provinsi, yang telah secara tepat waktu menindaklanjuti hasil pengawasan Itjen Kemendagri.
(bri)