Minut – Prevalensi Stunting di Minahasa Utara 10,9%. Sebelumnya pada tahun 2022 Prevalensi Stunting di Kabupaten Minahasa Utara mencapai 20,5%, namun pada tahun 2023 berhasil turun secara drastis menjadi 10,9%.
PJs. Bupati Minahasa Utara, Reza Dotulung menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan semua pihak dalam mencapai pencapaian ini, “Ini capaian yang patut dibanggakan, dimana Target Pemerintah Pusat 2024 adalah 14% dan Minahasa Utara tahun 2023 sudah di bawah target 2024”, tandas PJs Bupati Reza Dotulung, pada Senin, 04 November 2024.
Lanjut dikatakannya, “Percepatan penurunan stunting telah menjadi salah satu prioritas pembangunan Kabupaten Minahasa Utara tahun 2024, yang sejalan dengan penyelenggaraan reformasi birokrasi tematik sesuai arahan Pemerintah Pusat sebagai bentuk sinergi dan integrasi stunting dalam perencanaan kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Minahasa Utara.
Keberhasilan menurunkan prevalensi Stunting ini melampaui target penurunan prevalensi Stunting tingkat nasional sebesar 14 persen.
Hal ini dapat dicapai dengan kerja keras Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara Kolaborasi Perangkat Daerah, Camat dan Pemerintah Desa yang salah satu program unggulan yaitu Dapur CETUS JGKWL (Cepat Turunkan Stunting Jaga Generasi Kedepan Waspada dan Lanjutkan) di setiap Desa.
Kabupaten Minahasa Utara juga telah mencanangkan 131 Kampung KB yang tersebar di 10 Kecamatan dengan terbentuknya 131 Kampung Keluarga Berencana Berkualitas di Kabupaten Minahasa Utara diharapkan akan menurunkan angka stunting bahkan tidak akan ada lagi stunting di Kabupaten Minahasa Utara”, jelas Bupati Reza Dotulung.
“Kita semua berkomitmen untuk terus melakukan upaya percepatan penurunan stunting Kabupaten Minahasa Utara. Oleh karena itu, meminta seluruh pihak terkait dapat bekerja sama, bersama-sama mewujudkan Kabupaten Minahasa Utara yang bebas stunting. Mari kita jalin komunikasi dan koordinasi yang baik, mencari solusi terbaik apabila terdapat kendala, demi mewujudkan zero new stunting Kabupaten Minahasa Utara.
Kita harus memperhatikan Preventif (Pencegahan) yaitu intervensi semua keluarga yang beresiko stunting, dari pada Kuratif (Pengobatan) yang sudah stunting. Mari bersama kita bekerja keras, target kita di tahun 2024, angka stunting di Kabupaten Minahasa Utara menjadi 1 Digit”, tandas PJs. Bupati Minahasa Utara Reza Dotulung.
(enol)