Minut – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa Utara (Minut) menggelar Rapat Paripurna Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Minahasa Utara Tahun Anggaran 2024 dan Pembentukan Panitia Khusus, bertempat di Kantor DPRD Minut, pada Senin, 24 Maret 2025.
Rapat Paripurna Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Minahasa Utara Tahun Anggaran 2024 dan Pembentukan Panitia Khusus dipimpin oleh Ketua DPRD Minut, Vonny Adel Rumimpunu didampingi oleh Wakil Ketua 1 Edwin Nelwan dan Wakil II Chyntia Erkles, dihadiri Bupati Minahasa Utara Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung.
Bupati Joune Ganda saat memaparkan LKPJ Bupati tahun 2024 dihadapan DPRD Minahasa Utara memaparkan 6 capaian indiator strategis yakni, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat menjadi 75,89 pada tahun 2024 dibanding tahun 2023 75,31.
Prevalensi stunting turun signifikan menjadi 0,94% dari target 5,90% berdasarkan data EPPGBM, sementara data SSGI/SKI di tahun 2023 menurun 10,9 %, dari tahun 2022 sebesar 20,5 %, sedangkan data di tahun 2024 masih menunggu hasil yang dikeluarkan di bulan april 2025. ini melampaui target nasional sebesar 14 persen.
Sementara nilai reformasi birokrasi meningkat dengan predikat B dari sebelumnya C di tahun 2023 sementara indeks reformasi birokrasi sebesar 63,99 dari target 47,08. Selain itu opini BPK atas laporan keuangan dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 3 tahun berturut-turut pada kepemimpinan JGKWL periode pertama dapat terus dipertahankan,
“Untuk opini BPK terhadap laporan keuangan Tahun 2024 masih menunggu penilain BPK”, ujar Bupati Joune Ganda.
Lebih lanjut Joune Ganda menjelaskan, pertumbuhan ekonomi daerah mencapai 5,42% sementara tingkat penggangguran terbuka 5,85 %. Kontribusi sektor pariwisata terhadap PAD meningkat hingga 137,89% dari target. Sedangkan indeks inovasi Kabupaten Minahasa Utara skornya meningkat dari 29,60 di tahun 2023 menjadi 48,65 dengan predikat inovatif.
Selain itu, nilai tukar nelayan mencapai 105, 75 sementara nilai tukar petani mencapai 114, dengan nilai tukar nelayan dan petani yang lebih dari 100 artinya nelayan dan petani surplus atau pendapatan lebih besar di banding pengeluaran.
“Sedangkan dari sisi infrastruktur jalan, panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik sebesar 70,84 %, ini masih menjadi tugas kita bersama karena ada 29,16 % belum dalam kondisi baik.”tuturnya.
Ia menambahkan, presentase tingkat waktu tanggap darurat kebakaran respon time 15 menit meningkat sampai 90,9 % dari sebelumnya 89,6 %. Sedangkan rasio penduduk ber KTP per satuan penduduk meningkat dari 0,96 % dari sebelumnya 0,93%.