Minut – Bupati Minahasa Utara (Minut) Joune JE. Ganda, SE., MAP., MM., MSi., membuka Festival Buah di Desa Batu, Kecamatan Likupang Selatan (LikSel), yang dipusatkan di Monumen “Durian” Agrowisata Desa Batu, pada Kamis, 07 Maret 2024.
Pembukaan Festival Buah ditandai dengan pemukulan Tambur oleh Bupati Joune Ganda didampingi Kadis Pertanian Ir. Wangke Karundeng, Camat Likupang Selatan, France David Talumantak SPd, Kapolsek Likupang, Danramil Likupang, Hukum Tua Desa Batu Wilhelmina Veranda Rottie SPd, dan pejabat lain Pemkab Minahasa Utara.
Bupati Joune Ganda dalam sambutannya memberi apresiasi kepada Pemerintah Kecamatan Liksel khususnya Hukum Tua Desa Batu Wilhelmina Verranda Rottie, S.Pd., bersama semua elemen masyarakat yang boleh menyelenggarakan event tahunan ini.
“Ini luar biasa! Desa Batu menjadi satu-satunya di Minut yang boleh menyelenggarakan event seperti ini (Festival Buah), dan ini tentu selaras dengan visi dan misi kita di bidang pariwisata,” kata Bupati JG.
Di satu sisi ia juga mengapresiasi Desa Batu karena satu-satunya di tanah Tonsea yang memiliki berbagai macam buah dengan rasa terbaik.
“Selain acaranya luar biasa, rasa dari buah yang saya cicipi tadi sangat luar biasa juga. Tentu ini merupakan karunia Tuhan yang patut disyukuri oleh saudara-saudaraku di Desa Batu,” beber Bupati.
Oleh karena itu, Bupati berharap event ini bisa terus dilaksanakan sehingga boleh jadi magnet terhadap wisatawan.
“Dengan begitu, ke depan juga ini akan berdampak pada ekonomi kerakyatan,” imbuh JG.
Sementara itu, Hukum Tua Desa Batu, Wilhelmina Verranda Rottie menyampaikan banyak terima kasih kepada Bupati JG bersama para kepala OPD yang sudah memberi dukungan secara langsung terhadap kegiatan ini.
“Ini akan kita jadikan agenda tahunan, dan semoga event berikut akan lebih baik lagi dari hari ini, dan tentu dengan persiapan yang lebih maksimal lagi,” ujarnya.
Hukum Tua desa Batu Wilhelmina Verranda Rottie SPd dalam laporannya menyampaikan jika Festival Buah ini baru pertama kali ia lakukan di masa pemerintahannya.
“Untuk buah saat ini sangat cukup untuk dicicipi masyarakat yang hadir dan bisa juga dibawa pulang. Tetapi untuk buah durian sudah berkurang karena sudah lewat massa panennya. Sedangkan untuk buah langsa, duku dan rambutan masih banyak dan masih dalam masa panen,” beber Hukum Tua sembari menambahkan jika event Festival Buah ini akan menjadi agenda rutin setiap tahun di Desa Batu.
Sementara itu, pantauan wartawan media ini, pengunjung kegiatan ini bukan hanya warga Minut, tapi banyak juga yang dari luar Minut. Bahkan, terlihat ada wisatawan mancanegara yang berdasarkan informasi diterima media ini berasal dari benua Eropa tepatnya Swiss.
Camat Liksel, David Talumantak, yang ditemui usai kegiatan, ikut mengapresiasi gebrakan yang dibuat oleh Desa Batu.
“Besar harapan saya apa yang telah dibuat oleh Pemerintah Desa Batu ini boleh menjadi pemicu semangat bagi desa-desa yang lain dalam berinovasi,” harap Camat, sembari mengimbau Hukum Tua dan perangkat Desa Batu untuk tetap mempertahankan capaian positif yang telah dibuat hari ini. “Jangan cuma sampai di sini, tapi biarlah ini terus jadi pijakan untuk inovasi yang lebih hebat lagi,” tutupnya.
(enol)